2. Jelaskan tentang keuntungan dan kerugian :
a. Teknologi peer-to-peer
b. Teknologi client-server
3. Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless ?
Jawab
1. Berbicara mengenai perkembangan jaringan komputer tentu kita bahas sejarah awalnya jaringan komputer dimulai. Tahun 1969 Departemen Pertahanan Amerika US Defense Advanced Research Project Agency atau disingkat DARPA, memutuskan untuk mengadakan riset bagaimana menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan, dan program tersebut dikenal dengan nama ARPANET.
Tahun 1970 sudah lebih dari 10 komputer berhasil dihubungkan. Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil membuat untuk pertama kalinya aplikasi / program yang memanfaatkan teknologi jaringan yaitu email, dan pada tahun yang sama ikon ‘@’ juga digunakan sebagai lambat ‘at’ atau ‘pada’. Tahun 1973 jaringan ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika.
Seiring dengan bertambahnya jumlah komputer yang membentuk jaringan, maka dibuatlah sebuah protokol resmi yang dapat diakui oleh semua jaringan. Tahun 1982 dibentuklah TCP/IP yang dikenal hingga saat ini.
Tahun 1984 diperkenalkan sistem penamaan domain / DNS sebagai penerjemah atas penamaan IP Address.
Tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program World Wide Web, sejak itulah bermunculan situs-situs web mulai dari yang statis hingga dinamis.
Perkembangan jaringan memudahkan baik individu maupun organisasi
dalam melakukan pertukaran data baik itu text, gambar, suara dan video,
sehingga kebutuhan data menjadi semakin cepat, mudah dan informatif.
2. Tekhnologi peer to peer.
Keuntungan :
Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya
yang murah.
Kerugian :
Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer tersebut.
Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah. Keamanan model ini sangat lemah.
Tekhnologi client-server
Keuntungan :
Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
kekurangan :
Membutuhkan software NOS yang mahal.
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
3. Perkembangan Wireless
Pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone, microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Sekarang ini hampir semua perangkat komputer, smart phone sudah tertanam chip atau kartu jaringan nirkabel yang support 802.11 a/b/g dan n. Sistem operasi sekarang pun sudah termasuk didalam kernelnya modul nirkabel yang bisa berkomunikasi dengan access point yang ada dijangkauannya.
2. Tekhnologi peer to peer.
Keuntungan :
Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya
yang murah.
Kerugian :
Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer tersebut.
Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah. Keamanan model ini sangat lemah.
Tekhnologi client-server
Keuntungan :
Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
kekurangan :
Membutuhkan software NOS yang mahal.
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
3. Perkembangan Wireless
Pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone, microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Sekarang ini hampir semua perangkat komputer, smart phone sudah tertanam chip atau kartu jaringan nirkabel yang support 802.11 a/b/g dan n. Sistem operasi sekarang pun sudah termasuk didalam kernelnya modul nirkabel yang bisa berkomunikasi dengan access point yang ada dijangkauannya.